Propaganda: Kisah Band yang Bangkit dari Tidur Panjang

Propaganda: Kisah Band yang Bangkit dari Tidur Panjang



Tahun 1997, sebuah semangat baru lahir di tengah-tengah kekurangan persembahan muzik live di Tawau. Itu adalah tahun di mana Propaganda muncul sebagai satu-satunya alternatif bagi peminat-peminat metal tempatan. Waktu itu, gig masih menjadi sesuatu yang jarang, dan band ini hanya muncul pada acara-acara battle of the band dan battle of metal. Namun, takdir berubah ketika Propaganda dipanggil untuk beraksi di Sandakan pada tahun yang sama, dalam gig legendaris Suffering Tribulation vol2, di mana yang turut beraksi di sana band-band seperti Barbalans, Mortuary Ancestor, Kitab Prakans, dan Perpetual, Propaganda, di masa itu juga Brother Rom,. banyak berjasa dalam gig itu kepada band Propaganda bukan hanya seorang gitaris tetapi juga penggerak bagi Propaganda untuk berbagi panggung dengan band-band legendaris tersebut.

Formasi asal band ini terdiri dari Wan Blaster (drum), Karan (gitar kedua & vokal), Rahman (gitar pertama), dan almarhum Jass (bass). Dengan genre old-school death/thrash metal, Propaganda mulai mengukir perjalanan mereka. Meskipun awalnya ditemani oleh vokalis bernama Robin, namun dia kemudian memutuskan untuk kembali ke Sarawak atas alasan keluarga. Akhirnya, dia memutuskan untuk mundur dari band, meninggalkan Propaganda dengan kekosongan yang cukup besar.

Dibangun oleh dua pendiri sejati, Robin dan almarhum Jass, Propaganda memiliki makna yang dalam di balik namanya. Namun, seperti banyak band lainnya, komitmen hidup mengambil alih, dan Propaganda terpaksa tidur lama. Namun, semangat untuk melihat Propaganda bangkit kembali tidak pernah pudar, terutama dari teman-teman setia mereka.

Tahun 2024 membawa angin segar bagi Propaganda. Atas permintaan dari teman-teman yang masih membara dengan semangat metal, Propaganda akhirnya bangun dari tidurnya. Mereka merilis demo baru yang diberi nama "Bombard Ritual", dengan line-up yang segar. Wan Blaster (drum), A.Deathphemer (Gitar/Vokal), Sobri (Bass), Dino (Gitar), dan Awik (Gitar) adalah para pahlawan yang membawa Propaganda kembali ke panggung.

Dalam line-up baru ini, A.Deathphemer (gravehammer) menjadi pendorong utama dalam menghidupkan kembali semangat Propaganda. Dengan segala perjuangan dan tantangan yang mereka lalui, Propaganda kembali memancarkan semangatnya yang khas dalam aksi panggung mereka. Ini adalah kisah band yang tidak hanya tentang musik, tetapi juga tentang ketekunan, persahabatan, dan semangat untuk tetap hidup dalam kancah musik metal lokal.  

"Propaganda 2024"

"Demo pertama Propaganda (Bombard Ritual)"


Untuk mengetahui lebih lanjut update terkini mengenai propaganda boleh tekan link di bawah

Propaganda.Official

Comments

Popular posts from this blog

Ulasan Lagu "Jauh" oleh Acun: Melodi Lembut untuk Cinta Jarak Jauh

GATS : Hardcore Punk Belum Mati