PERJALANAN SEBUAH BAND METAL : GUTEATERS

 Menapaki Jejak Guteaters: Perjalanan Sebuah Band Metal



Dalam dunia yang dipenuhi dengan dentuman keras dan riff gitar yang menghentak, terdapat sebuah band yang telah menorehkan namanya dalam sejarah metal tempatan. Guteaters, sebuah nama yang mungkin belum begitu familiar bagi sebagian, namun memiliki cerita yang layak diceritakan.


Bermula pada tahun 1999, saat para anggotanya masih belajar di kolej, Guteaters lahir dari hasrat yang sama terhadap musik metal. Waktu itu, belum ada nama untuk band ini, namun semangat dan ketertarikan yang sama dalam genre metallah yang membawa mereka bersama.


Line up asli Guteaters terdiri dari Grie sebagai vokalis, JoJo dan Rodie sebagai gitaris, Apiz memegang bass, dan Along di balik drum. Nama band ini mulai dikenal ketika mereka tampil untuk pertama kalinya di dewan masyarakat KK.


"Line up asal Guteaters, dari kiri, Jojo, Along, Rodie, Grie, dan Apiz" 

Pada tahun 2000, Guteaters melangkah lebih jauh dengan merilis demo DIY pertama mereka berjudul "Noise Below The Wind." Direkam dengan sederhana di studio bapa kepada Sam (Handcuff) di Tuaran, demo ini memuatkan empat lagu yang menjadi langkah awal perjalanan mereka dalam industri musik. Permintaan untuk tampil di berbagai gig pun mulai mengalir deras.


"Demo pertama Guteaters (Noise Below The Wind) "


Namun, tahun berikutnya, 2001, membawa tantangan baru bagi Guteaters. Meskipun diundang sebagai opening act untuk band-band ternama Malaysia seperti Sil Khannaz, The Pilgrims, Koffin Kanser, dan Prana, gig yang diantisipasi tersebut terpaksa dibatalkan karena kontroversi seputar adegan Black Metal saat itu.


"Konsert yang pernah terbatal atas isu Black Metal" 


Peristiwa tersebut membawa Guteaters ke dalam masa senyap. Masing-masing anggota terpaksa berjauhan dan mengejar komitmen hidup masing-masing. Namun, api dalam hati mereka tidak pernah padam.




Tahun 2015 menjadi titik balik penting bagi Guteaters. Mereka kembali dengan semangat baru di konsert Two Decade Of Rebellion Tour, menjadi opening act yang mendapat sambutan hangat dari para penggemar metal. Dilengkapi dengan line up baru, Grie (Vokal) Jojo (Gitar) Rojan (Bass) Marley (Gitar) Bidai (Drum) 


"Guteaters 2024"



Dengan latar belakang genre death metal, Guteaters menarik inspirasi dari berbagai band ternama seperti Descravity, Cryptopsy, Decapitated, dan lainnya. Mereka mulai merilis karya-karya mereka sendiri, termasuk single "People Hate" pada tahun 2018 dan EP "Embrace By Death" pada tahun 2021, semuanya dihasilkan secara DIY.


"Single Guteaters (People Hate)" 


Dan sekarang, di bulan Jun ini, Guteaters bersiap-siap untuk merilis versi tape dari EP "Embrace By Death" beserta track bonus "Hipnotis Jiwa Kelam" versi studio. Meskipun belum ada label yang bersedia menandatangani mereka, mereka tetap gigih dalam proses rekaman untuk album mereka yang akan datang.


Dengan semangat yang tak kenal lelah dan dedikasi yang tiada duanya, Guteaters membuktikan bahwa meskipun jalan mereka penuh dengan rintangan, mereka tetap akan terus berkarya dalam bawah tanah musik metal. Dalam aliran keras dan tempo yang cepat, Guteaters terus menapaki jejak mereka menuju keabadian dalam dunia metal.


Untuk melihat lebih banyak info tentang Guteaters boleh klik link di bawah :

Facebook

Facebook Guteaters

Instagram 

Instagram Guteaters

Youtube

Youtube Guteaters

Comments

Popular posts from this blog

Ulasan Lagu "Jauh" oleh Acun: Melodi Lembut untuk Cinta Jarak Jauh

GATS : Hardcore Punk Belum Mati